Thursday, May 19, 2016

Rela Berkorban 2 (Gutpunching Story, Cerita Pukul Perut)

Sesampainya di warung kopi, David langsung memesan kopi "kopi nya 2 mas, yang hangat ya, yang satu lagi gausah pake gula, soalnya yg minum udah manis hehehe" gombal David.

"Siap masss, 2 kopi yah" saut pemiliki warung.

"Apasih kamu, malu2in ah..." muka Deandra memerah.

Beberapa menit kemudian datanglah sekumpulan bapak2 yang berjalan sempoyongan, badan mereka besar dan berotot sekali. Seperti layaknya preman pada umumnya. Jumlah mereka sekitar 5 orang, berteriak tidak karuan.



"Dav, aku takut deh, pulang aja yuk, nyeremin banget mereka". Feel Deandra mulai gak enak.

"Bener kata si Neng, jangan main2 sama preman itu" Pemilik warung kopi mulai meninggalkan ruangan, tahu sesuatu yang buruk akan terjadi dan dirinya tidak ingin terlibat.

"Tenang aja elah, dikit lagi abis nih kopi, ada aku juga kok disini De, gak bakal berani mereka" Ucap David sambil meneguk kopi hitamnya.



"CEWEEE CIT CUIT, NENGOK DONG!" teriak salah satu dari 5 preman tersebut.
"TAKUT AMAT DEH MUKA NYA KAMU, SINI SAMA ABANG AJA YUK" beberapa dari mereka mulai mendekat ke arah Deandra.



"Dav.... aku takut" Deandra ketakutan.

"Bro, ini cewe gue, jaga omongan ya!" David beranjak dari tempat duduknya dan berdiri tegak dengan dada membusung menghadap preman tersebut.

"Oooh ini cowo kamu ya? Kerempeng kayak gini? Sekali gebok juga K.O kali... mending sama om aja yuk sini" preman2 tersebut mendekat kearah Deandra dan salah satu dari mereka berani memegang paha nya yang mulus.



"Heh bangsat lo jangan macem2 sama cewe gue ya!" Pukulan keras David melayang ke arah muka salah satu preman tersebut.

"Udah aku bilang kita pulang aja! Aku takut Dav huhuhu..." Deandra menangis.

"Udah kamu di belakang aku aja, aku gabakal biarin mereka ngapa2in kamu, aku udah lama belajar muay thai juga kan.



"Tapi kamu liat itu badan mereka besar dan kuat banget kayaknya, aku gamau kamu kenapa2 Dav" Deandra ketakutan.

"Kamu ngeremehin aku? Huehehe" (memang, badan David tidak sebesar dan tidak sekuat preman tersebut, terlebih lagi dia hanya sendirian vs 5 preman).

"BOCAH KECIL KURANG AJAR, AYO HAJAR DIA!" teriak para preman mabok yang tak rela temannya kena pukulan David.



"Arghh..." David menangkis dan menghindari pukulan bertubi tubi dari 5 orang sekaligus. DAvid menghindar dan "BUKK!", David berhasil memukul jatuh satu preman lagi.

"Segini doang kemampuan lo? Badan gede doang lo cemen!" Teriak David sambik membuka jaket kulit hitamnya dan kaos putihnya, memamerkan perutnya yang solid dan sixpack.

"Biar lega gue gebukin lo semua, gue buka jaket ah~" ledek David.

"BANYAK BACOT!!" para preman makin hilang kesadaran dan menyerang membabi buta.

Karena David selalu melindungi kepalanya, mereka mulai menyerang perut David.

"BUKK!!" salah satu tinju preman mendarat ke perut David.

Bersyukur, pada saat itu David sudah siaga dan memperkeras otot perutnya, mengurangi dampak pukulan yang sangat keras tersebut.
"Wah wah keras juga otot perut lo anak muda, gak nyangka gue dengan badan lo yang gak segede kita2 bisa menahan pukulan sekeras itu". ucap salah satu preman.



Pukulan terus melaju kearah perut David yang mulai merah menahan tinjuan para preman.

"UFF.. aah..." salah satu kepalan tangan preman tersebut mendarat di perut David. Dirinya lengah dan mulai lelah untuk menghindar.
"hhhh...hh..." Nafas David terengah engah, dirinya mulai kehilangan nafas.

"DAVID !!, kamu gakpapa?" Deandra berteriak kaget.

"Gpp cuy, pukulan gini doang geli2 doang kok" David berusaha menenangkan Deandra, padahal perutnya terasa nyeri sekali.

Mendengar teriakan tersebut, salah satu preman terpancing dan berlari kearah Deandra untuk mengalihkan perhatian David.

David kaget dan berusaha untuk mencegahnya, seketika dirinya lengah dan kepalan tangan yang besar mendarat lagi di perutnya yang berotot tetapi tipis.



"HOEEK... UFFF..." kepalan tangan yang ukurannya hampir seluas perut David itu berhasil membuatnya kesakitan bukan main. David langsung sempoyongan dan mulai hilang kesadaran.

"DAVIIID TOLONG AKU HUHUHU" para preman tersebut mulai menjamah badan Deandra dan mulai membuka kancing kemeja kotak kotak merahnya satu persatu. 

"PREMAN SIALAAAN!! PERGI LO DARI CEWE GUE !" Seketika David bangkit  dan tidak mempedulikan perutnya yang kesakitan.

"BUKK!!" Tendangan David yang sangat keras berhasil membuat pingsan 2 dari preman tersebut.

"Haha tinggal bertiga lo kutu busuk, sini lawan gue satu2" ejek David.

"Sial, nih anak kuat juga" bisik 3 preman tersebut.

"KALO LO MAJU SELANGKAH LAGI, CEWE LO GAK BAKAL SELAMAT !"

"Sial...." gerutu David.

"Bagaimana kalo kita main sebuah permainan mematikan, gue jamin kalo lo menang cewe lo bakal gue bebasin. Tapi kalo lo kalah, gue ga segan2 bakal bikin lo dan cewe lo menyesal seumur hidup. Gimana? Tertarik?" Tanya boss preman tersebut.

Bersambung...

No comments:

Post a Comment